Lonjakan Peserta IMF-Bank Dunia Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Bali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, dengan melonjaknya peserta pertemuan tahunan Dana Moneter Dunia dan Bank Dunia yang mecapai 32.000 peserta, seharusnya akan memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih tinggi.
Sementara berdasarkan jumlah peserta yang sebelumnya ditargetkan sebanyak 19.000 orang, diperkirakan pertumbuhan ekonomi di Bali akan meningkat 0,64 persen. “Hasil studi dari Bappenas dengan jumlah peserta IMF-Bank Dunia yang kita hitung 19.000 orang, maka asumsi pertumbuhan ekonomi di Bali 0,64 persen tambahannya.
Berarti menjadi 6,54 persen dan itu lebih tinggi pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Menko Luhut melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/10/2018). Dengan angka pertumbuhan ekonomi yang melampaui nasional tersebut, maka diasumsikan dapat menciptakan lapangan kerja hingga 32.700. Hal tersebut juga akan mendongkrak penerimaan daerah hingga Rp 1,5 triliun.
“Penerimaan Bali akan ada Rp 1,5 triliun dengan asumsi 19.000 tadi,” ujar dia. Menurutnya, jumlah perkiraan penerimaan dari delegasi yang hadir jelas akan bertambah.
Dia menjelaskan, tak hanya sekedar pertemuan saja, ajang tahunan IMF-Bank Dunia merupakan salah satu cara Indonesia untuk mempromosikan pariwisata. “Kita bikin 33 tourist destination di sini. Ada yang mulai register ke Labuan Bajo dan Lombok,” terang Luhut.
Sumber : kompas.com
Gambar : Tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]