Inggris Kirimkan Bantuan untuk Bencana Sulawesi Tengah
Ratu Elizabeth II menyampaikan belasungkawa atas bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah. Kerajaan Inggris juga telah mengirimkan beragam macam bantuan untuk para korban.
“Tadi malam, Ratu Elizabeth meminta saya untuk menyampaikan duka cita kepada Presiden Jokowi, untuk disampaikan kepada rakyat Indonesia,” ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik dalam pernyataan resminya, Kamis (4/10).
Moazzam mengatakan, Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi bencana alam ini. Bencana alam yang terjadi di Indonesia menjadi perhatian seluruh warga Inggris.
Sebagai negara sahabat, Inggris akan berusaha semaksimal mungkin untuk membant dan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menentukan fokus kebutuhan di lapangan. Sejak Jumat lalu, tim dari Kerajaan Inggris, termasuk para ahli bantuan kemanusiaan yang datang dari Inggris telah bekerja tanpa henti, berkoordinasi dan memastikan bantuan ini menjangkau mereka yang paling membutuhkan.
Pada pekan lalu, empat jam setelah pemerintah Indonesia memberi informasi mengenai prioritas penanggulangan bencana, Inggris langsung menawarkan sejumlah pilihan. Inggris kemudian mengumumkan rencana bantuan senilai Rp 40 miliar.
“Kemarin kami kembali mengumumkan bahwa Inggris akan memberikan tambahan Rp 20 miliar sehingga total bantuan Inggris untuk Sulawesi Tengah adalah Rp 60 miliar,” jelas Moazzam.
Inggris juga telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan melalui PBB, Palang Merah Internasional dan Uni Eropa. Pesawat AU Inggris bermuatan bantuan sedang menuju Indonesia. Pesawat bantuan kedua sedang dipersiapkan dan pesawat ketiga sedang direncanakan untuk diberangkatkan ke Indonesia.
Pesawat-pesawat ini akan membawa bantuan berupa tenda terpal, air minum, lampu surya dan persediaan untuk alat kebersihan dan sanitasi untuk sekitar 10 ribu orang. “Bantuan ini mudah-mudahan akan menghindari mereka dari resiko penyakit dan infeksi. Kami akan mengantar bantuan ini ke Palu dan membagikannya melalui mitra-mitra, seperti Palang Merah Indonesia,” ungkap Moazzam.
Sumber : republika.co.id
Gambar : Kompas Internasional
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]