Kanselir Jerman Tiba, Israel Ingatkan Tak Bahas Tepi Barat
Kanselir Jerman Angela Merkel tiba di Israel untuk melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu (3/10) malam. Pertemuan ini tetap dilakukan meski Jerman dan Israel berbeda pendapat mengenai berbagai masalah.
Merkel dan anggota kabinetnya akan melakukan serangkaian pembicaraan bilateral hari ini (4/10) terkait berbagi isu.
Kunjungan ini dilakukan setelah Netanyahu melakukan kritik keras terhadap negara-negara Eropa terkait Iran, musuh utama Israel.
Netanyahu mendesak negara-negara Eropa untuk mengikuti langkah Presiden AS Donald Trump untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.
Namun, Jerman dan negara Uni Eropa lainnya bersikeras bahwa mereka akan tetap dalam perjanjian dengan Iran. Sebab, menurut Jerman pihaknya telah mencegah Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.
Pemerintah Merkel dan negara-negara Uni Eropa lain juga telah berulang kali mengkritik Israel atas pembangunan permukiman di Tepi Barat. Jerman baru-baru ini ikut menentang penghancuran Israel dari desa Badui di Tepi Barat.
Sebagai balasannya, Netanyahu telah menuduh negara-negara Uni Eropa “benar-benar gila”.
Menjelang kedatangan Merkel, Menteri Kebudayaan Israel, Miri Regev memperingatkan kanselir agar tidak membicarakan nasib desa Khan al-Ahmar, desa Palestina yang berada di wilayah Israel di Tepi Barat.
“Saya menyarankan dia untuk menangani masalah internal negaranya sendiri,” kata Regev.
“Kami menghormati (Kanselir) Merkel dan kami senang dengan kerja sama antara kedua negara kami, tetapi dengan segala hormat, terkait masalah internal kami, saya berharap bahwa para pemimpin asing yang datang ke sini tidak ikut campur.”
Berlin mengatakan diskusi hari Kamis akan fokus pada hubungan ekonomi, inovasi, dan teknologi.
Merkel sebelumnya menyoroti tanggung jawab Jerman terhadap Israel yang disebut sebagai pelaku Holocaust (pembantaian Yahudi di masa Hitler berkuasa di Jerman).
Kekhawatiran akan kebangkitan anti-Semitisme di Jerman diperkirakan akan dibahas sebagai bagian dari pertemuan pada Kamis sore itu. Tidak ada acara publik yang akan dilakukan setelah kedatangan Merkel.
Sumber : Cnnindonesia.com
Gambar : DW
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]