Harga Emas Dunia Loyo, Bagaimana dengan Antam?
Harga emas turun pada perdagangan awal pekan ini, setelah dolar mulai stabil dan naik pada level tertingginya dalam tiga minggu terakhir, akibat rencana Bank Sentral Amerika Serikat, menaikkan suku bunga acuan hingga 2020.
Dilansir dari CNBC, Senin 1 Oktober 2018, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$1.189,22 per ons. Sedangkan emas berjangka AS, turun 0,3 persen ke level US$1.193 per ons.
Hari ini, indeks dolar stabil terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, setelah menyentuh level tertingginya sejak 10 September 2018. Hal itu, didorong kenaikan bunga The Fed pekan lalu dan rencana The Fed menaikan bunga lagi pada akhir 2019, dan satu kali lagi pada 2020.
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, naik Rp3.000 per gram dibandingkan harga Jumat lalu, 28 September 2018.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Senin 1 Oktober 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp658 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp570 ribu per gram, atau naik Rp3.000 dari Jumat 28 September 2018.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,11 juta, 10 gram Rp6,17 juta, 25 gram Rp15,31 juta, dan 50 gram Rp30,55 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,04 juta, 250 gram Rp152,35 juta, dan emas 500 gram Rp304,51 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,84 juta dan Rp13,12 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,33 juta dan Rp3,17 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini emas ukuran, satu gram dan lima gram tidak tersedia.
Sumber : viva.co.id
Gambar : Sidomi
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]