Setop Perang Senjata-Dagang, Indonesia Dorong Ada Revitaliasi di PBB

Melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Indonesia mendorong adanya revitalisasi di tubuh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Tujuan utama revitalisasi adalah menghentikan perang yang terjadi baik perang senjata maupun dagang. “PBB sebagai organisasi dunia harus punya peran lebih besar, kita ingin PBB ini kembali revitalisasi untuk perubahan-perubahan di PBB sehingga PBB menjadi kuat,” kata JK usai berpidato di sidang umum PBB ke-73 di Markas Besar PBB, New York, Kamis (27/9/2018).

“Indonesia siap untuk itu, salah satunya siap mengirim lebih banyak peacekeepers. Apalagi Indonesia tahun depan menjadi anggota DK, perannya akan lebih besar lagi,” jelasnya. JK menuturkan saat ini sudah banyak konflik. Oleh karena itu mendesak adanya kepemimpinan dunia (global leadership) sebagai salah satu upaya revitalisasi. “Dunia dewasa ini sudah banyak konflik, semacam konflik perang gitu kan, apakah itu di Timur Tengah, di Afrika, di Asia Timur, dan itu memperlihatkan adanya sesuatu yang mendesak adanya kepemimpinan dunia yang bersatu,” tutur JK. Menurut JK, banyak kepentingan-kepentingan tidak jelas yang membuat dunia menjadi tidak damai.

Adanya perang dagang baru-baru ini bisa membuat perekonomian turun jumlah orang miskin meningkat. “Ini kepentingan-kepentingan yang tidak jelas, bukan dunia makin damai, tapi makin banyak konfliknya. Konfliknya bertambah lagi menjadi konflik dagang, dagang menjadi senjata, embargo dilakukan di banyak negara. Itu bisa menyebabkan ekonomi merosot, makin banyak orang miskin,” ujar JK.

 

 

 

 

Sumber Berita : detik.com
Sumber foto : SINDOnews

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *