Erdogan Kunjungi Jerman
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan kenegeraan pertama ke Jerman pada Kamis (27/9) waktu setempat. Tiba di bandara Tegel, Berlin, rombongan Erdogan disambut pejabat senior Jerman dengan rangkaian upacara. Menurut Anadolu Agency, Erdogan ditemani oleh para menteri selama kunjungannya termasuk menteri ekonomi, keuangan, perdagangan dan industri. Media lokal Jerman menyiarkan upacara penyambutan langsung di bandara.
Erdogan yang juga ditemani istrinya Emine Erdogan disambut oleh militer Jerman dan 21 pasukan bersenjata. Sebelumnya, dalam artikel dari harian Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung, Erdogan menyerukan untuk membuka jalan baru dalam hubungan Turki-Jerman. “Perkembangan dramatis di dunia membuat perlunya Jerman dan Turki membuka halaman baru dalam hubungan bilateral, dan untuk mengesampingkan perbedaan dan fokus pada kepentingan bersama,” ujar Erdogan.
Pada Jumat waktu setempat, Erdogan akan bertemu Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier. Erdogan juga akan mengadakan pembicaraan dengan Kanselir Angela Merkel. Merkel akan menjadi tuan rumah makan siang untuk Erdogan di kediaman Kanselir. Kedua pemimpin akan bertemu lagi pada Sabtu pagi untuk sarapan pagi membahas masalah bilateral dan internasional. Hubungan antara Ankara dan Berlin mengalami beberapa kemunduran di tahun-tahun sebelumnya.
Namun, kedua pihak telah mengambil langkah-langkah dalam beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan hubungan. Kedatangan Erdogan membuat Otoritas Jerman meningkatkan kemanan pada tingkat tertinggi di pusat kota Berlin. Ada sekitar 4200 petugas polisi yang dikerahkan di Berlin untuk memastikan keamanan selama kunjungan berlangsung. Jalan utama di wilayah pemerintahan ditutup sebagai bagian dari pengaturan pengamanan. Setelah pertemuan resmi di Berlin, Erdogan dan rombongan akan melakukan perjalanan pada Sabtu (29/9) ke negara bagian federal North Rhine-Westphalia. Diketahui,, wilayah itu memiliki populasi imigran Turki yang besar.
Sumber Berita : republika.co.id
Sumber foto : VOA Indonesia
[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]