Pidato di PBB, Abe Sebut Bersedia Bertemu Kim Jong-un
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan bersedia bertemu Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, saat berpidato sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (25/9). Abe menunjukkan keterbukaan untuk berdialog dengan Korut meski sebelumnya menganggap pintu diplomasi dengan Pyongyang tertutup karena ambisi rudal dan nuklir negara tersebut. Namun, Abe menekankan bahwa dialognya dengan Kim hanya bisa terjadi jika kedua negara sepakat menyelesaikan pertikaian panjang mengenai penculikan warga sipil Jepang oleh Korut.
Untuk menyelesaikan masalah penculikan, saya juga siap mengakhiri hubungan yang berlandaskan ketidakpercayaan dengan Korut dan memulai awal baru dan bertemu langsung dengan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un,” kata Abe. “Jika kita ingin menggelar pertemuan tinggi itu, saya memastikan bahwa pertemuan itu harus berkontribusi terhadap resolusi masalah penculikan.” Laporan penculikan warga Jepang oleh agen Korut marak terjadi selama 1970-1980. Pemerintah Jepang mengklaim ada 17 warganya yang diculik Korut.
Namun, sejumlah pihak memperkirakan sebenarnya ada ratusan orang yang diculik. Para sandera itu disebut diminta mengajarkan para mata-mata Korut bahasa dan budaya Jepang. Mantan PM Jepang, Junichiro Koizumi, sebelumnya pernah bertolak ke Pyongyang untuk bertemu dengan ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, demi memulihkan relasi kedua negara. Namun, pertemuan itu berbuah pahit lantaran Koizumi diberitahu pejabat Korut bahwa belasan warganya yang disandera sudah tewas. Peluang pertemuan tinggi perdana Jepang-Korut mulai kembali terbuka setelah Kim Jong-un dilaporkan mengungkapkan keinginannya bertemu Abe. Pernyataan itu disebut diutarakan Kim Jong-un kepada Trump saat keduanya bertemu untuk pertama kali di Singapura pada 12 Juni lalu.
Sumber Berita : cnnindonesia.com
Sumber foto : Metro TV
[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]