Canda dan Keseruan All Time Low Beraksi di Jakarta

Penampilan All Time Low di festival musik Hodgepodge Superfest 2018, Minggu (2/9) tegah malam menjadi yang ketiga kali di Indonesia. Band asal Baltimore, Amerika Serikat itu sebelumnya menyambangi Jakarta pada 2010 dan 2013.

All Time Low tampil sangat interaktif selama kurang lebih satu jam. Hampir di setiap tengah dan jeda antar lagu, mereka berinteraksi pada pengunjung. Total, mereka membawakan 17 lagu, tiga di antaranya dibawakan sebagai encore.

Penampilan interaktif sudah disajikan All Time Low sejak awal. Mereka menyapa pengunjung dengan mengenang penampilan masa lalu setelah membawakan lagu Damned If I Do Ya, Everything Is Fine, Stella dan Dark Side of Your Room.

“Sudah lima tahun sejak kami datang, saya selalu menghitung hari sebelum kembali ke sini. Sampai akhirnya tiba satu hari sebelum kami ke sini. Apa yang kalian lalukan selama lima tahun,” kata gitaris Jack Barakat.

Band yang terbentuk sejak 2003 ini tak lupa berinteraksi dengan cara paling standar, seperti mengucapkan terima kasih atau memberi bocoran apa lagu selanjutnya yang akan mereka bawakan.

Interaksi dengan mengajak pengunjung juga sering mereka lakukan. Seperti ketika membawakan lagu Weightless, Backseat Serenade, Life of the Party, Therapy dan Do You Wan Me (Dead?). Di sela lagu, Therapy Jack sempat melempar sejumlah pick ke arah pengunjung.

Selain itu, All Tme Low pintar memanfaatkan keadaan sekitar untuk berinteraksi sederhana dengan pengunjung. Seperti ketika drone terbang di atas pengunjung, vokalis sekaligus gitaris Alex Gaskarth reflek meminta penonton melambaikan tangan sembari berkata “Hai”.

Jack juga melakukan hal serupa. Ia becanda saat drone terbang ke arah panggung. “Itu ayah saya yang selalu menonton ke mana pun saya pergi, hai ayah,” kata Jack yang disambut tawa pengunjung.

Pengunjung seakan terpancing dengan penampilan interaktif All Time Low. Salah seorang yang berada di barisan terdepan melempar bola sebesar ukuran bola ping pong ke arah Alex.

Alih-alih lanjut memainkan alat musik, Alex malah memainkan bola itu. Ia sempat melempar kepada Jack yang kemudian diteruskan ke Alex. Alex meneruskan ke drummer Rian Dawson dan ia berhasil memukul bola itu dengan stick drum.

Pengunjung tertawa dan bertepuk tangan saat Rian berhasil memukul bola bak pemain baseball. Setelah itu mereka kembali asik menikmati penampilan All Time Low yang membawakan lagu Missing You, The Irony of Choking on a Lifesaver dan Kids In The Dark.

Lagu Good Times mereka bawakan sebagai penutup. Pengunjung tak berhenti bernyanyi dan berjoget saat lagu ini dibawakan sampai area sekitar panggung terasa bergoyang. Pengunjung terlihat lebih bersemangat karena Alex mengajak penonton terlibat dalam lagu itu.

“Selanjutnya lagu terakhir, saya minta nyalakan korek kalian, kalau tidak ada korek nyalakan lampu dari telepon genggam,” kata Alex.

Klasik, seperti kebanyakan penampilan musisi lain, pengunjung yang tidak puas beteriak ‘we want more’. Sekitar lima menit setelah pengunjung berteriak, All Time Low kembali naik panggung.

Lagu Birthday, Lost In Stereo dan Dear Maria, Count Me In mereka bawakan sebagai encore. Di akhir penampilan mereka masih saja sempat berinteraksi dan bercanda.

“Terima kasih banyak Jakarta. Saya sudah melakukan yang terbaik, kalau ada kesalahan, salahkan dia,” kata Alex sambil menunjuk Jack.

 

 

Sumber Berita : cnnindonesia.com
Sumber foto : CNN Indonesia

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *