Poundsterling Menguat, Indeks Dolar AS Tertekan
Dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (30/8/2018), karena penguatan poundsterling menyusul komentar dari kepala perunding Uni Eropa yang menawarkan hubungan dekat dengan Inggris setelah Brexit. Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau tipis 0,049 poin atau 0,05% ke level 94,551 pada pukul 10.17 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan pelemahan 0,08% atau 0,072 poin di level 94,528, setelah pada perdagangan Rabu (29/8) berakhir melemah 0,13% atau 0,12 poin di posisi 94,600. Sementara itu, dolar AS terpantau melemah 0,06% terhadap poundsterling ke level US$1.30349, melanjutkan pelemahannya setelah turn lebih dari 1,2% kemarin.
Dilansir Reuters, pound melonjak karena kekhawatiran bahwa Inggris bisa melalui Brexit yang sulit mereda setelah Michel Barnier mengisyaratkan sikap akomodatif terhadap London dalam pembicaraan yang sedang berlangsung. Barnier mengatakan bahwa UE bersiap untuk menawarkan Inggris kemitraan, meskipun tidak ada “pasar tunggal a la carte”, yang meningkatkan sentimen risiko.
“Dolar telah jatuh selama dua minggu terakhir,” kata Tohru Sasaki, kepala riset pasar di JPMorgan Chase Bank, seperti dikutip Reuters. “Karena fokus investor bergeser ke negosiasi NAFTA dan Brexit, dolar tidak mendapat banyak dorongan dari mata uang emerging market yang lemah,” lanjutnya.
Sumber Berita : bisnis.com
Sumber foto : JAVAFX NEWS
[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]