Belum Wamil, Penulis Crazy Rich Asians Diburu Polisi
Kevin Kwan penulis buku Crazy Rich Asians yang diadaptasi menjadi film hit Hollywood, dicari oleh pihak keamanan Singapura.
Rabu (22/8), pihak berwenang Singapura mengungkapkan bahwa Kwan diduga menghindari wajib militer di Negeri Singa ini.
Pasalnya, Kwan yang sudah tinggal di Amerika sejak berusia 11 tahun ini masih berstatus sebagai warga negara Singapura.
Kementerian pertahanan Singapura sendiri mengatakan jika penulis keturunan Singapura-Amerika terbukti melakukan pelanggaran maka denda yang dikenakan berkisar US$7.300 (Rp106 juta) dan tiga tahun kurungan penjara.
Dikutip dari AFP, seolah menjadi perubahan plot yang berbeda dari keglamoran cerita Hollywood-nya, Kementerian pertahanan Singapura mengatakan dalam pernyataannya bahwa Kwan sebelumnya “gagal mendaftar untuk wajib militer pada 1990, meskipun pemberitahuan dan suratnya dikirim ke alamatnya di luar negeri.”
“Dia juga tinggal di luar negeri tanpa izin keluar yang sah.”
Kwan sendiri diungkapkan pernah mengajukan permohonan untuk mengubah kewarganegaraannya pada 1994. Namun pengajuan dan banding di tingkat selanjutnya ditolak karena dia belum menyelesaikan wajib militernya.
Crazy Rich Asians sendiri merupakan film Hollywood pertama yang mayoritas pemainnya berupakan orang Asia dan bercerita tentang wanita Asia-Amerika yang terjun ke dunia kaum elit Singapura.
Sekalipun menuai banyak pujian di Amerika, namun ada banyak kritik yang dialamatkan kepada film ini dari warga Singapura. Hal ini disebabkan oleh ceritanya yang berfokus pada etnis Tionghoa yang kaya dan mengabaikan minoritas substansial di negara tersebut.
Film ini tayang perdana di Singapura pada Selasa (21/8) hanya saja Kwan tak terlihat menghadirinya.
Sumber Berita : cnnindonesia.com
Sumber foto : CNN Indonesia
[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]