Trump Minta The Fed Bantu Dorong Ekonomi AS

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump awal pekan kemarin menyatakan kecewa dengan kebijakan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS The Fed. Ia mengatakan bahwa The Fed tidak seharusnya menaikkan suku bunga. Menurutnya, Fed harusnya menerapkan kebijakan suku bunga yang lebih akomodatif dan bisa membantu menumbuhkan ekonomi AS.

“Terus terang saya tidak senang dengan kebijakan mereka. Di tengah upaya saya bernegoisasi dengan negara lain yang saya yakini akan kami menangkan, kami harusnya diberi bantuan oleh Fed dengan kebijakan yang lebih akomodatif,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/8). AS saat ini tengah mengobarkan perang dagang dengan sejumlah negara, salah satunya China.

Trump mengatakan bahwa dengan China, perang dagang dilakukan karena pemerintahannya menilai bahwa Negeri Tirai Bambu tersebut telah melakukan kecurangan dagang dengan AS. Tuduhan kecurangan dagang tersebut didasarkan Trump pada kinerja perdagangan AS dengan China. Tercatat, sepanjang 2017 kemarin kinerja dagang AS dengan China memang memble.

Data menunjukkan bahwa sepanjang 2017 neraca dagang AS dengan China mengalami defisit sampai dengan US$375,22 miliar, na 8,12 persen jika dibandingkan 2016 yang hanya US$347,01 miliar. Di tengah perang dagang yang berkecamuk tersebut, The Fed mengetatkan kebijakan moneter mereka. Pengetatan mereka lakukan dengan menaikkan suku bunga acuan. Sampai dengan pertengahan tahun, Fed sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali.

Setelah kenaikan tersebut, Fed diramalkan masih akan menaikkan suku bunga acuan mereka kembali. Trump mengatakan bahwa kebijakan Fed tersebut berpotensi membebani ekspor. Sayang, Juru bicara The Fed menolak mengomentari kritik Trump tersebut. Tapi sebelumnya Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa dalam mengambil kebijakan moneter, pihaknya akan independen. “Kebijakan akan kami ambil tanpa mempertimbangkan masalah politik, kami akan melaksanakan tugas sesuai mandat Kongres ke kami,” katanya.

 

 

 

 

Sumber Berita : cnnindonesia.com
Sumber foto : Merdeka.com

 

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *