Ketua MPR: Pileg dan Pilpres Harus Menjadi Puncak Kematangan Demokrasi
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan, di usia kemerdekaan Indonesia yang ke-73 tahun, masyarakat Indonesia akan menorehkan sejarah bangsa yang menentukan, yaitu Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) Serentak pada 2019.
“Perjalanan sejarah ini bukan hanya ujian demokrasi ataupun ujian kebangsaan kita, tapi dapat diartikan sebagai prestasi dalam kehidupan berdemokrasi,” kata Zulkifli saat membacakan pidatonya pada Sidang Paripurna MPR Tahun 2018, di Gedung Nusantara, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018. Kata Zulkifli, pemilihan legislatif dan presiden seharusnya menjadi puncak dari kematangan demokrasi di Indonesia setelah penyelenggaraan Pilkada Serentak beberapa waktu lalu.
“Karena itu, saya mengajak semua rakyat Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan pemilu berkualitas, yaitu pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan aman. Pemilihan legislatif dan presiden ini adalah kompetisi antarkita, antarsaudara, antarsesama anak bangsa,” tuturnya. Dia mengajak semua masyarakat untuk menghadirkan kompetisi ide, gagasan, dan narasi kebangsaan. “Bersihkan atmosfer udara kita dari polusi kebencian,” ujarnya. Menurut Zulkifli, siapa pun yang terpilih harus menjadi kemenangan rakyat Indonesia. “Karena pilihan boleh beda, tapi Merah Putih kita sama,” katanya.
Sumber Berita : tempo.co
Sumber foto : Katadata
[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]