ABG 14 Tahun Dikalahkan Transgender dalam Pemilihan Gubernur AS
Remaja Amerika Serikat (AS), Ethan Sonneborn, yang mencalonkan diri sebagai kandidat Gubernur Vermont mewakili Partai Demokrat dikalahkan seorang wanita transgender. Christine Hallquist menjadi kandidat transgender pertama yang menjadi calon partai besar sepanjang sejarah AS. Seperti dilansir Reuters, Rabu (15/8/2018), Sonneborn yang berusia 14 tahun, bersama dua kandidat lainnya kalah dari Hallquist dalam pemilihan awal Gubernur Vermont untuk Partai Demokrat yang digelar Selasa (14/8) malam waktu setempat.
“Saya pikir Vermont merupakan cahaya harapan bagi seluruh negara ini,” ucap Hallquist dalam wawancara dengan Reuters. “Ini yang saya sebut memperluas kompas moral dan itulah yang saya pikir terwakili oleh saya,” imbuhnya. Pemilihan awal di AS berlangsung saat masa-masa ketidakjelasan soal hak-hak transgender. Diketahui bahwa hak para transgender sangat diperjuangkan semasa pemerintahan Presiden Barack Obama, namun kembali melemah saat pemerintahan Presiden Donald Trump.
Sepanjang tahun 2017 lalu, sedikitnya 10 kandidat transgender meraih jabatan pada level legislator negara bagian hingga badan perencanaan kota. Logan Casey, peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health, menyatakan tahun ini ada 43 transgender yang maju mencalonkan diri untuk berbagai jabatan politik di AS. Kebanyakan dari mereka maju mewakili Partai Demokrat dan beberapa maju sebagai kandidat independen, kandidat Partai Hijau atau kandidat nonpartisan.
Hallquist menjadi kandidat transgender pertama yang memenangkan pencalonan partai besar untuk jabatan gubernur atau jabatan tingkat nasional di AS. Presiden dan CEO LGBTQ Victory Fund, Annise Parker, menyebut kemenangan Hallquist ini sebagai ‘momen menentukan dalam pergerakan memperjuangkan kesetaraan bagi transgender’. Sebelum pemilihan awal digelar di Vermont, hanya empat kandidat transgender yang menang di sepanjang tahun 2018. Mereka menang untuk jabatan kursi House of Representatives (HOR) dan Senat di parlemen negara bagian. Sisanya sebanyak 17 kandidat kalah dan 21 kandidat belum menjalani pemilihan.
“Saya mencintai Vermont karena kita melihat ke depan terhadap isu-isu yang mengemuka. Saya hanya kebetulan menjadi seorang pemimpin yang juga seorang transgender. Vermonter (warga Vermont-red) tahu itu. Mereka memilih mendukung saya karena apa yang akan saya lakukan untuk Vermont,” ucap Hallquist yang menjadikan nama aslinya ‘David’ sebagai nama tengah setelah dia mengubah jenis kelaminnya. Vermont memiliki sejarah dalam menjadi yang pertama untuk isu-isu terkait gender. Tahun 2000, Vermont menjadi negara bagian pertama di AS yang mengizinkan ‘civil union’ untuk pasangan sesama jenis. Tahun 2009, Vermont menjadi negara bagian pertama di AS yang melegalisasi pernikahan sesama jenis melalui parlemen negara bagian.
Dengan memenangi pencalonan Partai Demokrat untuk kandidat Gubernur Vermont, Hallquist akan berhadapan dengan kandidat incumbent dari Partai Republik, Gubernur Phil Scott, dalam pemilihan umum (pemilu) sela pada 6 November mendatang. Sementara itu, diketahui bahwa Vermont memiliki aturan unik yang tidak membatasi usia calon gubernurnya. Para kandidat hanya diharuskan tinggal di Vermont selama setidaknya 4 tahun terakhir. Hal itu yang mendasari Sonneborn, remaja 14 tahun, ikut mencalonkan diri dan menjadi rival Hallquist.
Sumber Berita : detik.com
Sumber foto : Seven Days
[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]