Pria AS Tewas Usai Hantamkan Pesawat ke Rumahnya

Seorang pria di Utah, Amerika Serikat (AS), tewas usai menghantamkan pesawat yang diterbangkannya ke rumahnya sendiri. Insiden ini terjadi setelah pria itu ditangkap atas tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selasa (14/8/2018), pria bernama Duane Youd itu menerbangkan pesawat ringan jenis Cessna 535 citation jet pada Senin (13/8) pagi waktu setempat dan secara sengaja menabrakkannya ke rumahnya, saat sang istri dan anaknya ada di dalam.

Insiden ini berawal saat kantor Sherrif Utah County menerima laporan soal KDRT di area American Fork Canyon, yang berjarak 56 kilometer dari Salt Lake City. Tindak KDRT itu terjadi antara Youd dengan istrinya pada Minggu (12/8) malam waktu setempat. “Mereka sedang minum-minum dan pertengkaran terjadi dan dia (Youd-red) mulai menyerang istrinya dan sejumlah saksi mata menelepon polisi untuk melaporkan ada seorang pria memukul wanita,” tutur juru bicara Kepolisian Payson, Sersan Noemi Sandoval.

Usai laporan itu, Youd ditangkap polisi setempat, namun bebas setelah membayar jaminan pada Senin (13/8) dini hari, antara pukul 00.30 hingga 01.00 waktu setempat. Usai bebas dengan jaminan, Youd bertanya apakah dirinya diperbolehkan kembali ke rumahnya dan mengambil barang-barang miliknya. Dia pun kembali ke rumahnya dengan dikawal seorang polisi. Polisi itu akhirnya pergi setelah melihat Youd meninggalkan rumahnya dengan kendaraannya sendiri. “Dia ternyata pergi ke pesawatnya,” sebut Sandoval merujuk pada Youd. Pada Senin (13/8) dini hari, sekitar pukul 02.30 waktu setempat, otoritas setempat mendapat laporan tentang sebuah pesawat jatuh dan menabrak rumah Youd.

Disebutkan Sandoval bahwa Youd merupakan seorang pilot profesional. Dia biasa menerbangkan pesawat untuk VanCon, sebuah perusahaan konstruksi yang memiliki pesawat yang ditabrakkannya itu. Youd merupakan satu-satunya orang yang ada dalam pesawat yang jatuh itu. Beruntung, istri dan anak laki-laki Youd yang ada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri. Selain Youd, tidak ada korban jiwa lainnya dalam insiden ini.

Para tetangga yang melihat langsung insiden itu mengaku tidak bisa mempercayainya. Slade Buhler menuturkan bahwa pesawat itu terbang berputar-putar di atas area permukiman pada Senin (13/8) dini hari. “Pesawat itu semakin rendah dan semakin rendah. Saya berkata ‘Ya ampun (pesawat) itu akan menabrak gunung. Itu akan menabrak gunung. Semakin rendah.’ Anda bisa melihatnya semakin rendah. Tiba-tiba muncul sebuah bola api besar warna jingga. Saya tidak mempercayainya,” ujarnya.

 

 

 

 

Sumber Berita : detik.com
Sumber foto : detikNews

 

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *