Rencanakan KTT ke-3, Pejabat Korut dan Korsel Bertemu

Pejabat senior Korea Selatan dan Korea Utara menggelar pertemuan demi mempersiapkan rencana tatap muka ketiga antara Presiden Moon Jae-in dan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un. “Kami ingin meninjau kembali kemajuan yang telah disepakati dalam Deklarasi Panmunjom dan mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya,” ucap Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon sebagai kepala delegasi Korsel dalam pertemuan itu. “Pertukaran gagasan dan pandangan akan berlangsung dalam pertemuan itu terkait rencana KTT yang dijadwalkan pada musim gugur ini sesuai yang disepakati dalam deklarasi tersebut,” ujar Cho menambahkan sebelum bertolak ke Panmunjom.

Diskusi antara pejabat kedua negara itu digagas Korut, pekan lalu. Pertemuan digelar di utara Desa Gencatan Senjata Panmunjom yang terletak di wilayah demiliterisasi (DMZ) atau perbatasan Korut-Korsel. Hingga kini waktu dan tanggal pertemuan KTT masih belum diputuskan kedua belah pihak. Namun pada pertemuan perdana April lalu, Moon sepakat ingin mengunjungi Kim Jong-un di Pyongyang pada musim gugur (jelang akhir tahun) ini. Dilansir kantor berita Yonhap, Pyongyang dan Seoul sepakat menggelar KTT tersebut pada akhir Agustus atau awal September mendatang. Cho tak menutup kemungkinan bahwa pihak Korut akan mengangkat masalah sanksi ekonomi dalam pertemuan hari ini.

“Kami akan mejelaskan posisi kami terkait ini kepada pihak Korut,” katanya. Sejak pertemuan perdana Moon dan Kim Jong-un pada April lalu, relasi antara kedua negara berangsur menguat dan bahkan turut membuka jalan bagi perbaikan hubungan Amerika Serikat dan Korut. Puncaknya terjadi ketika Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu di Singapura pada 12 Juni lalu. Pertemuan perdana antara pemimpin AS-Korut itu pun menghasilkan kesepakatan denuklirisasi meski tak disertai kerangka waktu dan target yang jelas.

Pertukaran lintas-batas negara juga terus meningkat signifikan, dengan kedua Korea sepakat menggelar reuni keluarga yang terpisah sejak Perang Korea 1950-1953 lalu untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Pekan lalu, Korut-Korsel juga sepakat memulai survei bersama membangun jalan yang akan menguhubungkan perbatasan kedua negara. Meski relasi Korsel-Korut dan AS-Korut dianggap terus membaik, pembicaraan mengenai isu denuklirisasi di Semenanjung Korea dianggap tak mengalami kemajuan.

Dalam pertemuan ketiganya dengan Kim Jong-un, Moon diharapkan mampu menjadi mediator bagi AS dan Korut demi memajukan proses denuklirisasi. Moon juga diharapkan bisa membujuk Korut untuk terfokus membicarakan konsensus yang bisa secara resmi mengakhiri Perang Korea. Sebab, kedua Korea secara teknis masih dalam kondisi berperang lantaran Perang Korea 1950-1953 lalu hanya diakhiri dengan kesepakatan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

 

 

 

 

Sumber Berita : cnnindonesia.com
Sumber foto : Mata Mata Politik

 

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *