Dekati Area Jenuh Beli, IHSG Rawan Koreksi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami koreksi jangka pendek pada sesi perdagangan Kamis (9/8) ini. Posisi indeks yang sudah berada di area jenuh beli (overbought) akan membuat IHSG rawan terjungkal. Maklum saja, IHSG selama beberapa hari terakhir memang cukup kokoh bertahan di area atas 6.000. Walaupun rupiah tengah terperosok dan pelaku pasar asing masih mencatatkan jual bersih (net sell), IHSG masih kuat.
“Dengan posisi saat ini indikasi terkoreksi jangka pendek pada rentan pergerakan 6.049-6.145 ada,” papar Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam risetnya.
Sementara, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan IHSG kemungkinan akan bergerak landai. Pasalnya, saat ini sentimen positif yang akan mendorong perdagangan memang sudah habis. Sebab, rilis laporan keuangan semester I 2018 dan pertumbuhan ekonomi tak akan lagi jadi fokus pelaku pasar.
Edwin mengatakan fokus pasar akan beralih mencermati kondisi lain, seperti tingkat konsumsi kuartal III dan IV 2018. Apalagi, tingkat konsumsi pada kuartal II 2018 terbilang tinggi mencapai 5,14 persen. Fokus juga diarahkan pada pendaftaran calon presiden dan wakil presiden. Pasar menunggu siapa calon yang akan berlaga dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Kondisi tersebut akan cenderung membuat pasar bersikap menunggu dan melihat (wait and see).
“Karena pasangan calon akan menentukan 2019 ke depan,” katanya. Walaupun demikian, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di zona positif pada sesi perdagangan sore. “IHSG di rentang 6.050-6.130, menguat ya tapi tipis sekali,” jelas Edwin. IHSG pada sesi perdagangan kemarin ditutup naik tipis 0,05 persen atau 3,57 poin ke level 6.094. Sementara, jumlah net sell di pasar reguler tercatat sebesar Rp141,41 miliar.
Sumber Berita : cnnindonesia.com
Sumber foto : Liputan6.com
[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]