Perang Dagang, China Bakal Kembali Beralih Tarif Terhadap Produk AS
China bakal menerapkan kebijakan tarif bea masuk terhadap produk impor dari Amerika Serikat (AS) senilai 60 miliar dollar AS. Hal ini sebagai persiapan balasan terhadap kebijakan AS yang menerapkan tarif bea masuk terhadap produk China. Kementerian Perdagangan China melalui keterangan tertulis menyatakan, tarif impor yang akan dibebankan sebesar 5 hingga 25 persen. Terdapat 4 daftar barang yang diusulkan untuk dibebani tarif, sebagian besar merupakan produk pertanian, sementara lainnya adalah logam dan bahan kimia.
“Tanggal diberlakukannya pemberian pajak ini tergantung pada tindakan AS. China memiliki hak untuk memperkenalkan tindakan penanggulangan lainnya. Setiap ancaman sepihak atau pemerasan hanya akan menyebabkan meningkatnya konflik dan merusak kepentingan semua pihak,” sebut keterangan tertulis tersebut seperti dilansir , Jumat (3/8/2018). China menyatakan akan memberlakukan tarif baru ini jika AS menerapkan tarif yang lebih besar untuk produk impor China.
AS pun langsung menanggapi hal tersebut. Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders, menyebut harusnya China memperbaiki cara perdagangan mereka, “Alih-alih membalas, seharusnya China mengatasi praktik perdagangan mereka yang tidak adil, banyak yang tercantum di dalam laporan 301 USTR,” ujar Sekretaris Pers AS Sarah Sanders.
Adapun Presiden Donald Trump saat ini sedang mempertimbangkan kenaikan tarif untuk produk China senilai 200 miliar dollar AS menjadi 25 persen dari yang sebelumnya 10 persen. Trump pun menyatakan, pihaknya sedang mencoba untuk menggunakan bea masuk, di antara cara lainnya, untuk mendorong China agar meninggalkan praktik-praktik ilegal dan mencapai kesepakatan baru terkait perdagangan.
Sumber Berita : kompas.com
Sumber foto : International sindonews
[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]