Ini Penyebab Gempa 7 SR di Lombok Menurut PVMBG
Nusa Tenggara Barat, tadi malam. Gempa tersebut menyebabkan sedikitnya 91 orang meninggal dan 209 luka-luka. “Gempa ini berada pada zona sama (dengan gempa 29 Juli lalu) dan menimbulkan kerusakan. Saat ini tim sudah di sana untuk melakukan pemeriksaan dan pemetaan.
Pusat (gempa) itu kemarin ada di darat,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kasbani di gedung PVMBG, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/8/2018).
Kasbani menjelaskan gempa yang mengguncang Lombok disebabkan sesar atau patahan aktif jenis sesar naik pada zona sesar busur belakang Flores (Flores Back Arc).
Gempa yang berpusat di koordinat 116,48 derajat Bujur Timur dan 8,37 derajat Lintang Selatan dengan magnitudo 7,0 dan di kedalaman 15 km itu menimbulkan tsunami kecil dengan ketinggian maksimum 0,13 meter di Desa Carik dan 0,1 meter di Desa Badas, Lombok, NTB.
Pihaknya memprediksi masih akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang jauh lebih kecil. Meski begitu, dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan tentang gempa bumi.
“Rekomendasinya tentunya kami dari tim Badan Geologi sedang menunggu hasil pemeriksaan lanjutan. Kita minta masyarakat tetap tenang terkait dengan kegempaan. Gempa ini juga akan diikuti gempa susulan dengan magnitudo lebih kecil,” ujar Kasbani.
Sumber Berita : detik.com
Sumber foto : Liputan6.com
[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]