Diharapkan Pertahankan Emas Asian Games, Apa Kabar Maria Londa?
Maria Natalia Londa akan kembali menjadi salah satu andalan Indonesia dalam Asian Games 2018. Harapan kepadanya cukup tinggi mengingat sebelumnya dia sukses meraih emas dalam Asian Games 2014 dari cabang lompat jauh.
Maria berharap bisa mewujudkan harapan itu. “Untuk target pribadi, saya mau lompat lebih baik dari prestasi terbaik saya dan bisa memberikan yang terbaik di hadapan masyarakat,” ujarnya kepada Tempo, Rabu, 25 Juli 2018.
Perempuan kelahiran Denpasar, Bali, ini biasa berlaga di dua nomor, lompat jauh dan lompat jangkit. Sudah banyak prestasi diraihnya. Selain emas Asian Games, ia mengoleksi empat emas, empat perak, dan dua perunggu SEA Games. Dalam kualifikasi Olimpiade Brasil 2016, ia juga berada di posisi ke-13.
Belakangan, ia kesulitan mengeluarkan tampilan terbaiknya karena diganggu cedera. Dalam SEA Games 2017, ia hanya mampu meraih dua perunggu.
Maria mengaku memetik pelajaran dari pengalaman tersebut. Selepas pulih dari cedera, ia menjadi lebih pintar dalam berlatih, berusaha lebih efisien, serta mengatur waktu istirahatnya. Ia berharap bisa terhindar dari kejadian serupa.
“Untuk sampai saat ini, sih, pemulihan masih tetap berjalan, dan saya juga sudah benar-benar mulai pulih. Mudah-mudahan tidak ada cedera kembali,” ucapnya.
Jika terus bisa pulih, Maria mengaku sudah siap secara fisik. Ia menambahkan perlu meningkatkan persiapan dari segi pematangan teknik dan mental bertanding.
“Persiapannya sudah 90 persen, tinggal memperbaiki yang kurang-kurang sedikit. Dari teknik yang lebih banyak, tinggal pematangan teknik dan juga mental aja, sih, sekarang. Karena akan menghadapi perlombaan, tekanannya sudah semakin besar,” tuturnya.
Untuk terus mengasah kemampuannya, Maria sempat mengikuti training camp ke Amerika Serikat, yang difasilitasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. Selama sebulan di sana, ia berlatih intensif dan mengikuti tiga kompetisi.
Bagaimana peluangnya dalam Asian Games 2018 nanti? Dalam test event yang berlangsung Februari lalu di lintasan atletik Gelora Bung Karno, Maria berhasil menjadi yang terbaik dengan catatan lompat sejauh 6,4 meter. Namun Maria mengaku perjuangannya masih berat. Lompatan itu pun masih di bawah torehannya saat meraih emas, yakni 6,55 meter.
Ia menyebut beberapa negara sebagai pesaing beratnya, seperti India, Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Maria juga berharap dapat mencoba lapangan secara langsung sebelum Asian Games dimulai untuk memperlancar performanya. Ia mengaku sebagian atlet atletik belum pernah lagi berlatih di venue atletik di Gelora Bung Karno.
Selain itu, Maria Londa berharap ke depan pemerintah dapat lebih memperhatikan cabang atletik lewat publikasi agar masyarakat banyak mengetahui bahwa cabang olahraga ini dapat memberikan gelar juara di level Asia, bahkan dunia.
Sumber Berita : tempo.co
Sumber foto : Tribunnews.com
[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]