Sentimen AS-China Tekan Harga Emas Jadi Rp752 Ribu per Gram

Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berada di posisi Rp752 ribu per gram pada Rabu (16/10). Posisi tersebut merosot Rp4.000 atau 0,5 persen dari Rp756 ribu per gram pada Selasa (15/10). Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) turun Rp3.000 atau 0,4 persen dari semula Rp676 ribu menjadi Rp673 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp400,5 ribu, 2 gram Rp1,45 juta, 3 gram Rp2,15 juta, 5 gram Rp3,58 juta, 10 gram Rp7,09 juta, 25 gram Rp17,63 juta, dan 50 gram Rp35,18 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,3 juta, 250 gram Rp175,5 juta, 500 gram Rp350,8 juta, dan 1 kilogram Rp711,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.486,3 per troy ons atau menguat 0,19 persen. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot menguat 0,09 persen ke US$1.482,31 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas di pasar internasional akan menguat pada hari ini berkat sentimen perang dagang Amerika Serikat dan China.

“Harga emas bisa menguat lagi hari ini. Kisarannya, antara US$1.474 per troy ons hingga US$1.503 per troy ons,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Rabu (16/10).

Pasalnya, China baru saja mengumumkan akan kembali membalas perang dagang AS bila Negeri Paman Sam mengeluarkan Undang-Undang (UU) Hong Kong yang mencampuri urusan internal China. Padahal, kedua negara sudah sempat menciptakan kesepakatan sementara yang berdampak positif pada pelaku pasar keuangan.

Meskipun hal itu justru menekan harga emas di pasar internasional. “Kabar ini bisa meningkatkan friksi dagang dan menghambat negosiasi dagang AS dan China yang belum selesai,” katanya.

Di sisi lain, harga emas akan terpengaruh pula oleh kelanjutan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Britania Exit/Brexit). Bila ada kepastian baru, maka harga emas akan melemah.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Katadata

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *