Topan Hagibis Diperkirakan Terjang Jepang Akhir Pekan Ini

Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperkirakan Topan Hagibis yang dianggap terbesar dalam satu dekade terakhir akan menerjang wilayah pantai timur pada akhir pekan ini. Badai itu berpotensi menimbulkan dampak yang lebih besar dibanding berbagai topan sebelumnya.

Dikutip dari AFP, Rabu (9/10), Topan Hagibis diperkirakan memiliki kecepatan angin maksimal sebesar 162 kilometer per jam dan membawa angin serta hujan pada Sabtu mendatang. Pihak JMA telah mengimbau warga untuk melakukan evakuasi tahap awal.

“Topan akan membawa hujan deras ke daerah yang luas. Awalnya angin kencang datang dan diikuti dengan hujan badai. Kami mengimbau warga untuk melakukan evakuasi sukarela pada tahap awal dan memperhatikan petunjuk evakuasi yang diumumkan petugas setempat,” kata seorang pejabat JMA.

JMA menambahkan adanya kemungkinan angin kencang, hujan lebat, dan ombak besar yang tinggi juga terlihat di sepanjang wilayah.

Pengumuman yang dilakukan JMA dilakukan menjelang liburan yang akan berlangsung mulai Sabtu hingga Senin pekan depan, di mana banyak warga yang berpergian pada masa tersebut.

Akan tetapi, imbauan topan menyebabkan terganggunya dua pertandingan Piala Dunia Rugby yang dijadwalkan pada akhir pekan ini, serta latihan Grand Prix Formula One (F1) di Suzuka pada Jumat besok.

Topan Hagibis sebelumnya dilaporkan telah bergerak di perairan Pasifik Barat dengan kecepatan angin mencapai 270 kilometer per jam. Kemudian topan diprediksi akan bergerak menuju wilayah tengah pantai Jepang dan arah yang tidak pasti.

Topan Hagibis dikategorikan dalam skala “hebat” yang merupakan ukuran tertinggi di Jepang. Pada Sabtu mendatang, topan diperkirakan akan bergerak ke arah kota Tokyo, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa topan akan melemah setelah itu.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Harian Nasional

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *