Marvel Buang Gagasan Kuno saat Garap ‘Black Panther’

‘Black Panther’ menjadi salah satu film tersukses Marvel Studios. Film ini menembus pendapatan hingga US$ 1 miliar dari penayangannya di seluruh dunia.

Namun tak hanya sekadar itu. Film ini menuai pujian dan ulasan positif.

Jalan panjang dilalui Marvel-Disney ketika merencanakan film ini dibuat. Ada pendapat yang terbagi dua di studio tersebut.

Tak semua setuju. Dalam memoarnya, CEO DIsney, Bob Iger, mengatakan ada pihak di dalam studio tersebut yang menilai membuat film yang mengangkat karakter kulit hitam akan berkinerja buruk di pasaran. Iger pun turun tangan dan meyakini hal itu merupakan ide yang sudah usang.

“Kami memiliki kesempatan untuk membuat film yang hebat dengan menampilkan segmen Amerika yang kurang terwakili, dan itu bukan suatu hal yang bersifat eksklusifitas,” ujar Iger.

Perbedaan pendapat ini sempat membuat goyah posisi creative producer, Kevin Feige. Tekanan yang diterimanya nyaris membuat Feige meninggalkan Disney dan Marvel.

“Pada akhirnya aku memutuskan kepada petinggi Marvel yang menolak ide ini untuk tak menghalangi rencana ini. Kami memutuskan untuk membuat Black Panther dan Captain Marvel sekaligus,” ujar Iger.

Seperti ‘Black Panther’, ‘Captain Marvel’ menuai respons positif. Film ini juga menembus pendapatan US$ 1 miliar dari penayangannya secara global sekaligus kritik soal feminisme lewat penampilan Brie Larson sang superhero.

 

 

Sumber : detik.com
Gambar : digitalspy.com

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *