Jumlah Warga Malaysia Sakit Akibat Kabut Asap Bertambah

Jumlah warga Malaysia yang mengalami sakit pernapasan akibat terpapar kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah mereka dan kiriman dari Indonesia semakin bertambah. Hal itu ditunjukkan dari data kunjungan pasien klinik kesehatan swasta.

Mayoritas pasien mencari pengobatan bagi penyakit batuk dan infeksi saluran pernapasan. Dikutip dari Channel NewsAsia, dokter di Klinik Nadia di Kuala Lumpur, Kavitha Ramochandran mengatakan, ia kedatangan 20 hingga 30 penderita infeksi saluran pernapasan atas pada Jumat (13/9) lalu.

Padahal, jumlah kunjungan pasien untuk kasus serupa berkisar 10 hingga 15 kunjungan per hari.

“Itu adalah masalah serius,” jelas Kavitha, dikutip Minggu (15/9).

Ia mengatakan bahwa ada beberapa pasien yang mendera infeksi saluran pernapasan akibat faktor lain di luar kabut asap. Hanya saja, proses penyembuhannya bisa lebih lama dari seharusnya lantaran tingkat kualitas udara yang sangat rendah.

“Pasien dengan asma juga merasakan gangguan yang lebih parah dibanding biasanya. Saya bisa katakan bahwa kabut asap adalah penyebab hal tersebut,” kata Kavitha.

Sementara itu, Klinik Mediviron yang berlokasi di Segambut juga mencatat kenaikan kunjungan pasien dengan berbagai keluhan seperti batuk-batuk, dada berdahak, hingga demam pada pekan lalu.

Seorang resepsionis yang enggan disebut namanya mengatakan kliniknya biasanya menerima 50 hingga 100 pasien dalam sebulan. Namun, angka tersebut sudah ia dapatkan hanya dalam waktu sepekan sejak kabut asap singgah di Malaysia.

Salah satu masyarakat yang mengeluh sakit pernapasan adalah seorang eksekutif pemasaran bernama Michelle Nonis. Wanita berusia 33 tahun itu mengaku mengalami serangan asma akut dua hari setelah ia mendarat di Malaysia dari Sydney.

“Alat hirup saya tidak membuat situasi saya lebih baik. Dan saya pun harus menggunakan penghirup uap (nebulizer) di klinik sekitar wilayah saya,” jelas dia.

Malaysia adalah salah satu dari negara Asia Tenggara yang terdampak oleh kabut asap tahunan yang disebabkan oleh praktik pembakaran lahan di Indonesia.

Perdebatan mengenai asal muasal kabut asap terkuak setelah Malaysia menyampaikan keberatan kepada Indonesia, supaya segera bertindak menghentikan kabut asap.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *