Gejolak Timur Tengah Buat Emas Antam Naik Rp8.000 per Gram

Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berada di posisi Rp753 ribu per gram pada Senin (16/9). Posisi tersebut naik Rp8.000 dibanding Sabtu (14/9).

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp8.000 dari Rp668 ribu ke Rp676 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp401 ribu, 2 gram Rp1,45 juta, 3 gram Rp2,16 juta, 5 gram Rp3,58 juta, 10 gram Rp7,1 juta, 25 gram Rp17,65 juta, dan 50 gram Rp35,23 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,4 juta, 250 gram Rp175,75 juta, 500 gram Rp351,3 juta, dan 1 kilogram Rp702,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sedangkan harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX meroket 1,04 persen ke posisi US$1.515,1 per troy ons pada pagi ini. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot melonjak 1,21 persen ke posisi US$1.506,56 per troy ons.

Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan harga emas menguat pada awal pekan karena sentimen geopolitik di Timur Tengah. Bahkan, potensi penguatan harga emas kian besar bila AS melanjutkan kibaran bendera perang.

“Harga emas merespons serangan drone ke Aramco, di mana Arab Saudi merupakan sekutu AS dalam hal pertahanan, meski belum jelas apakah aksi Trump (Presiden AS) ini akan menjadi serangan sesungguhnya kepada Iran atau hanya ketegangan antar negara,” kata Suluh kepada CNNIndonesia.com.

Kendati begitu, ketegangan geopolitik itu mampu membuat pasar cukup cepat memburu aset safe haven, seperti emas, sehingga harganya melonjak cukup tinggi di tingkat internasional. Harga emas, katanya, akan resistance di level US$1.525 per troy ons dan support di US$1.495 per troy ons pada hari ini.

Bahkan, ia memperkirakan harga emas bisa terus di atas kisaran US$1.500 per troy ons sampai pertengahan pekan ini bila ketegangan belum berhenti. Apalagi ditambah dengan sentimen pengumuman hasil rapat dewan gubernur bank sentral AS, The Federal Reserve.

Pasalnya, ekspektasi pasar masih sama, yaitu The Fed memangkas tingkat suku bunga acuannya. “Fed cute rate akan menambah booster kenaikan harga emas menuju US$1.600 per troy ons di awal tahun depan,” ujarnya.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *