Dolar AS Menguat Tipis

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya di akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), di tengah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve yang sedang berlangsung.

Mengutip Antara, Rabu, 19 Juni 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,08 persen menjadi 97,6414 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1194 dari USD1,1217 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2560 dari USD1,2537 pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia naik menjadi USD0,6874 dibandingkan dengan USD0,6851. Dolar AS dibeli 108,44 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 108,57 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0000 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9987 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3382 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3415 dolar Kanada.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), panel penentuan kebijakan bank sentral AS, memulai pertemuan dua hari pada Selasa 18 Juni dan akan berakhir pada Rabu 19 Juni waktu setempat. Pelaku pasar sedang menunggu keputusan dan proyeksi ekonomi FOMC, yang akan diumumkan pada Rabu sore waktu setempat.

Para investor akan mencari petunjuk tentang potensi penurunan suku bunga tahun ini. Pada Selasa sore, para pedagang memperkirakan probabilitas 24,2 persen untuk penurunan suku bunga pada Juni, sementara peluang pelonggaran moneter pada pertemuan FOMC berikutnya pada Juli lebih dari 85 persen, menurut alat FedWatch CME Group.

Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 353,01 poin atau 1,35 persen, menjadi 26.465,54 poin. Indeks S&P 500 bertambah 28,08 poin atau 0,97 persen, menjadi 2.917,75 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup 108,86 poin atau 1,39 persen lebih tinggi, menjadi 7.953,88 poin.

Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor industri naik sekitar 1,9 persen, memimpin kenaikan. Mayoritas saham-saham unggulan Dow 30 memperpanjang kenaikan, dengan Boeing dan Intel masing-masing menguat 5,37 persen dan 2,69 persen, memimpin kenaikan.

Peka terhadap perdagangan global, kedua perusahaan tersebut secara luas dipandang sebagai indikator utama dampak real-time dari perkembangan perdagangan AS-Tiongkok di pasar saham. Namun saham Facebook turun hampir 0,29 persen, setelah raksasa media sosial itu pada Selasa 18 Juni mengumumkan rencana untuk menciptakan mata uang digital baru.

Cryptocurrency atau mata uang kripto dijadwalkan akan diluncurkan pada paruh pertama 2020, yang akan memungkinkan Facebook untuk menemukan celah dalam e-commerce dan pembayaran dalam jaringan atau online.

Sementara itu, investor juga mengikuti dengan cermat pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve AS yang dimulai Selasa 18 Juni dan akan berakhir Rabu 19 Juni waktu setempat. Pertemuan kebijakan dua hari bank sentral AS sedang berlangsung hingga Rabu waktu setempat, yang memicu spekulasi pasar pada langkah moneter dovish the Fed tahun ini.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Antaranews.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *