Pasca-Pemilu dan Hasil Hitung Cepat, IHSG Dibuka Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) menguat pada pembukaan sehari setelah Pemilihan Umum 2019 berlangsung. Berdasarkan indeks IRT, pada Kamis (18/4/2019) pukul 09.20 WIB, IHSG menguat 51,2 poin ke posisi 6,532,741 atau naik 0,79 persen.

Sehari sebelum Pemilu, pada Selasa (16/4/2019), IHSG ditutup menguat 46,39 poin atau 0,72 persen ke posisi 6.481,54. Dalam seminggu terakhir, IHSG menguat 0,67 persen.

Investor asing banyak melakukan aksi beli. Bahkan net buy di seluruh pasar maupun di pasar reguler tembus Rp 1 triliun pada pagi ini. Kandidat Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin unggul dalam hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Rata-rata, perbandingan suaranya yakni 54 persen untuk Jokowi-Maruf dan 45 persen untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebelumnya mengutip Kontan.co.id, analis Indo Premier Sekuritas Mino memproyeksikan jika pasangan Jokowi-Maruf memenangi pemilihan umum, maka IHSG cenderung akan menguat pada perdagangan esok hari.

Penguatan itu dapat disokong oleh beberapa sektor terutama dari sektor konstruksi serta perbankan. Menurutnya, bila sampai akhir hitung cepat pasangan calon 01 masih memimpin, maka kemungkinan besar pemerintahan selanjutnya masih akan memprioritaskan percepatan pembangunan infrastruktur.

Dengan prioritas pembangunan tersebut, Mino bilang perusahaan-perusahaan konstruksi sekaligus akan memacu kredit untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur kepada perbankan. “Sehingga hal itu juga akan menjadi sentimen positif bagi sektor perbankan,” ungkapnya. Analis Panin Sekuritas William Hartanto menambahkan bila hasil hitung cepat menunjukkan sebaliknya, maka ada saham-saham lain yang perlu diperhatikan.

“Emiten yang secara langsung maupun tidak langsung terafiliasi dengan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berpotensi menarik untuk diperhatikan,” kata William. Pasca-pemilihan umum usai, baik Mino maupun William sepakat bahwa asing akan kembali mempercayakan investasinya di bursa Indonesia.

Mino mengatakan, selain sentimen pemilihan umum, sentimen global dalam bentuk penahanan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Fed hingga sentimen perang dagang yang mulai kalem bisa memperkuat pergerakan IHSG.

Tak tanggung-tanggung, bahkan Mino memroyeksikan bahwa IHSG bisa bergerak hingga menyentuh level 7.000 pada akhir tahun nanti.

 

 

 

 

Sumber : Kompas.com
Gambar : Bisnis Jakarta

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *