BMKG Catat Gempa Bumi 4.9 Magnitudo Landa Mamuju, Getaran Dirasakan Hingga Majene

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) catat terjadi guncangan gempa di wilayah Mamuju, Rabu (6/2/2019).
Dikutip Tribunnews.com dari situs resmi BMKG, gempa yang mengguncang Mamuju ini dirasakan hingga Majene.

Gempa bumi yang melanda Mamuju ini berkekuatan 4,9 magnitudo.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 11.23.40 WIB.
Lokasi tepatnya gempa bumi tersebut berada di 2.96 LS (lintang Selatan), 118.52 BT (Bujur Timur).

Pusat gempa berada di laut 36 km barat daya Mamuju dengan Kedalaman 8 Km.
Gempat tersebur pun dirasakan dengan skala MMI (IV) di mamuju sedangkan jika di Majene Dirasakan dengan skala MMI (III).

I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

 

 

 

Sumber : tribunnews.com
Gambar : Nasional Kompas

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *