Pungut Biaya Bagasi, Lion Air Patok Rp930 Ribu Angkut 30 Kg

Maskapai penerbangan Lion Air akan memungut biaya bagasi kepada penumpangnya dalam waktu dekat. Tidak tanggung-tanggung, biaya yang dikenakan mencapai Rp930 ribu untuk kapasitas berat 30 kilogram (kg) atau serendah-rendahnya Rp155 ribu untuk bagasi seberat 5 kg.

“Untuk struktur harga tersebut adalah kisaran pada penerbangan dengan flight hours lebih dari 3 jam. Misalnya, Jakarta-Gorontalo, Jakarta-Menado, Jakarta-Kupang,” ujar Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro kepada CNNIndonesia.com, Kamis (10/1).

Pun demikian, ia melanjutkan penentuan tarif bagasi akan bervariasi, bergantung rute dan jam penerbangan. Ini berarti, masyarakat yang akan bepergian pada rute-rute di atas perlu menyesuaikan diri dengan rencana penerapan tarif tersebut.

“Bagi pelanggan yang akan membawa bagasi, dapat membeli pada saat dan setelah beli tiket, namun pembelian harus sebelum enam jam keberangkatan melalui agen travel, website resmi, dan kantor perwakilan Lion Air Group,” imbuh dia.

Selain Lion Air, maskapai penerbangan lainnya juga akan menerapkan bagasi berbayar. Antara lain Citilink. Pjs VP Sales & Distribution Citilink Indonesia Amalia Yaksa membenarkan hal tersebut.

Ia menuturkan perusahaan akan menerapkan tarif bagasi untuk penerbangan domestik. Namun demikian, penumpang internasional dan bagian dari anggota Supergreen atau Garudamiles tetap akan mendapat fasilitas bagasi 10 kg secara cuma-cuma.

“Ketentuan yang akan diberlakukan untuk bagasi tercatat penumpang merupakan penyesuaian dari Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 185 Tahun 2015 mengenai Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi,” kata Amalia, dikutip dari keterangan resmi.

Amalia menyebut Citilink Indonesia sendiri masuk dalam kategori maskapai no frills atau pelayanan dengan standar minimum. Makanya, perusahaan dapat mengenakan biaya untuk pengangkutan bagasi.

Sejauh ini, Citilink Indonesia juga belum menentukan kapan rencana ini akan direalisasikan. Perusahaan masih berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di internal dan eksternal. Beberapa hal yang dibicarakan seputar kesiapan karyawan dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Citilink Indonesia mengharapkan bahwa ketentuan terbaru terkait bagasi tercatat ini dapat berjalan dengan baik dengan terus menjaga kualitas pelayanan penerbangan,” terang dia.

CNNIndonesia.com mencoba menghubungi Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo untuk meminta informasi lebih detail mengenai rencana perusahaan. Namun, yang bersangkutan tak juga merespons hingga saat ini.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut perusahaan baru bisa menerapkan perubahan kebijakan ini setelah melakukan sosialisasi selama dua pekan. Lion Air sempat akan memberlakukan aturan baru pada Selasa (8/1) kemarin.

Namun, bila menyesuaikan dengan pernyataan pihak pemerintah, maka Lion Air setidaknya baru bisa mengimplementasikan kebijakan baru pada 22 Januari 2018. Kendati begitu, Danang enggan memberikan klarifikasi kapan tepatnya hal tersebut akan diberlakukan.

“Terkait dengan hal itu kami akan info lebih lanjut perihal perkembangan selanjutnya,” pungkas Danang.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Travel Kompas

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *