Longsor Sukabumi Tewaskan 15 Orang, 20 Masih Dalam Pencarian

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban tewas akibat longsor di Sukabumi, Jawa Barat, mencapai 15 orang. Sementara, 20 orang lainnya yang masih hilang terus dicari. Sebanyak 63 orang dinyatakan selamat dari bencana tersebut.

“Dari 101 jiwa yang tertimbun tercatat 63 orang selamat, 3 orang luka-luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/1).

Sebelumnya dilaporkan ada 107 korban yang tertimbun. Namun, data itu dikoreksi menjadi 101 orang, 32 Kepala Keluarga (KK), dan 30 unit rumah yang tertimbun. Itu didapat setelah dilakukan pendataan dengan melibatkan aparat desa dan tokoh masyarakat.

Untuk proses pencariannya, Sutopo menyebut pihaknya sudah menyiapkan dua alat berat. “Namun baru satu alat berat yang dapat masuk ke lokasi longsor,” tukasnya.

Sutopo menyebut ada sejumlah kendala dalam proses evakuasi korban ini. Pertama, empat kali longsor susulan, meskipun dengan jumlah longsoran yang lebih kecil.

Kedua, material tanah yang gembur dan rapuh yang cukup membahayakan bagi tim SAR gabungan di lapangan. “Apalagi jika turun hujan,” ia menambahkan.

Hal ini terjadi saat proses evakuasi pada Selasa (1/1) pukul 14.00 WIB. Ketika itu, Tim SAR Gabungan terpaksa menghentikannya lebih awal akibat hujan deras.

“Karena membahayakan petugas jika dilakukan evakuasi. Selanjutnya evakuasi akan dilanjutkan besok pagi oleh tim SAR gabungan,” kata Sutopo.

Daerah Cisolok sendiri termasuk zona bahaya longsor sedang dan tinggi. Berdasarkan peta prakiraan longsor di Kabupaten Sukabumi pada Januari 2019 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masuk kategori longsor menengah hingga tinggi.

Diberitakan sebelumnya, longsor menerjang puluhan rumah di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Senin (31/12) petang. Kampung itu sendiri ebrada di bawah bukit yang longsor.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *