Kebakaran Lalap 600 Rumah di Kota Manaus Brasil, Ribuan Orang Mengungsi

Kebakaran terjadi di Kota Manaus, Brasil, pada Selasa (18/12) waktu setempat hingga melalap habis 600 rumah panggung dari kayu. Ribuan orang mengungsi karena rumah mereka sudah hancur jadi arang.

Rumah-rumah panggung dibangun di Manaus untuk mengantisipasi banjir yang selalu terjadi pada musim hujan. Belum ada laporan korban tewas akibat kebakaran ini.

“Kebakaran mungkin diakibatkan ledakan peralatan memasak bertekanan. Empat orang terluka dan lebih dari 2.000 orang terpaksa mengungsi,” ungkap Amadeu Soares, Kepala Kementerian Keamanan Negara Bagian Amazonas, dilansir Channel News Asia.

Soares menjelaskan, informasi awal dari warga menyebutkan insiden dapur yang melibatkan alat masak bertekanan yang meledak. Meski demikian investigasi masih dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran besar tersebut.

Tayangan televisi menunjukkan warga yang putus asa melarikan diri melalui labirin dan jalan gang yang sempit di antara rumah-rumah panggung. Pemadam kebakaran membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengontrol api tapi mereka kesulitan mencegah kebakaran terus meluas.

Kebakaran semacam itu sering terjadi di kawasan miskin dan kumuh di Brasil. Urbanisasi yang sangat cepat mengakibatkan pemukiman ilegal terus bertambah. Pemukiman tak resmi itu menampung jutaan orang yang mencari lapangan kerja di pusat-pusat kota.

Padatnya pemukiman kumuh itu membuat jika terjadi kebakaran maka api dengan sangat mudah akan meluas. Bahan kayu, kardus, dan lainnya yang digunakan untuk membangun rumah itu sangat mudah terbakar jika tersulut api. Jaringan listrik yang semprawut di pemukiman kumuh juga dapat memicu arus pendek dan menyulut kebakaran dengan mudah.

Kebakaran menjadi ancaman nomor satu bagi warga di kota Manaus, selain banjir yang kerap menerjang wilayah tersebut. Warga miskin tinggal di kawasan itu karena tidak mampu membayar sewa atau tinggal di tempat yang lebih aman dari risiko bencana.

 

 

 

Sumber : akurat.co
Gambar : Okezone News

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *