The Fed Akan Tunda Kenaikan Suku Bunga Acuan

Para pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve dikabarkan berdebat mengenai apakah akan memberi sinyal pendekatan “wait and see” setelah kenaikan bunga acuan yang mungkin terjadi di pertemuan mereka bulan ini.

Sebagai bagian dari rencana The Fed untuk mengambil kebijakan berdasarkan data ekonomi yang muncul, bank sentral dapat memilih untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin yang dilakukan secara bertahap dan tidak menaikkannya di Maret mendatang, The Wall Street Journal melaporkan Kamis (6/12/2018), dilansir dari CNBC International.

Para pejabat Federal Open Market Committee (FOMC), yang memutuskan penyesuaian suku bunga, telah menaikkan bunga acuannya sekitar satu kali tiap kuartal selama dua tahun terakhir.

Kabar tersebut membuat indeks Dow Jones Industrial Average meroket naik di satu jam terakhir perdagangan hari Kamis setelah anjlok lebih dari 700 poin. Dow Jones akhirnya ditutup melemah hanya 79,4 poin atau 0,32% di 24.947,67.

Bila mengacu pada jadwal kenaikan suku bunga, The Fed diperkirakan akan menaikkan lagi bunga acuannya di Maret 2019. Perubahan laju kenaikan ini dapat mengindikasikan bahwa Gubernur The Fed Jerome Powell dan koleganya khawatir akan mengganggu stabilitas pasar keuangan.

Meskipun para pelaku pasar dan bos The Fed yakin bank sentral akan menaikkan suku bunga di Desember, Powell pada Rabu pekan lalu mengatakan tingkat suku bunga saat ini berada dekat di bawah level yang dianggap netral bagi perekonomian. Suku bunga netral adalah tingkat di mana bunga acuan tidak mempercepat ataupun melemahkan pertumbuhan ekonomi.

Pernyataan itu berbeda dengan apa yang disampaikan Powel sebelumnya di Oktober bahwa bunga acuan masih jauh dari level netral.

Risalah pertemuan The Fed bulan November menunjukkan bahwa anggotanya mengkhawatirkan dampak perang dagang dan utang korporasi terhadap pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam. Ini dipandang sebagai tanda FOMC dapat menunda kenaikan suku bunga regulernya di 2019.

Selain itu, para central banker juga mengindikasikan akan menyesuaikan pernyataan mereka di kemudian hari dengan menghapus referensi kenaikan bertahap dan alih-alih menegaskan bahwa The Fed bersandar pada data sebelum mengambil kebijakan moneter.

 

 

 

 

 

 

Sumber :  CNBCindonesia.com
Gambar : BBC.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *