Presiden Meksiko Ingin Cabut Hak Imunitas Dirinya Sendiri

Presiden baru Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengusulkan mencabut hak imunitas dirinya sendiri. Dia menilai hak kekebalan hukum untuk presiden rentan memicu korupsi.

“Kami akan mengakhiri kekebalan hukum yang sudah ditetapkan dalam konstitusi. Nantinya presiden juga dapat diadili seperti warga negara lain pada umumnya,” kata Lopez Obrador dalam konferensi pers, dilansir dari laman France24, Rabu 5 Desember 2018.

“Tentu saja ini meliputi kasus korupsi, termasuk ketika dia (presiden) masih menjabat,” imbuh dia.

Lopez Obrador juga telah memangkas gajinya sendiri sebesar 60 persen dan menolak pesawat jet kepresidenan, tempat tinggal dan detail keamanan khusus. Ini semua merupakan bagian dari sumpahnya untuk memerangi korupsi dan menjadi teladan dalam pemerintahan Meksiko.

Di bawah konstitusi Meksiko saat ini, presiden hanya dapat diadili untuk ‘kejahatan tinggi’ dan tindakan pengkhianatan.

Pria berusia 65 tahun itu mengambil alih jabatan presiden pada Sabtu lalu, usai menang dalam pemilihan umum presiden. Dia bertekad ‘mengubah’ negara yang penuh dengan kejahatan dan korupsi setelah dikuasai dua partai yang sama dalam 89 tahun terakhir.

Dia juga menyinggung mengenai rencana membatasi gaji beberapa posisi tertinggi pegawai negeri sipil Meksiko ke angka 108.000 peso atau sekitar Rp75,8 juta per bulan. “Orang-orang menginginkan perubahan, dan kami akan menerapkan kebijakan penghematan,” katanya.

“Ketika seorang pejabat publik dibayar 600.000 peso per bulan, itu sudah masuk kategori korupsi,” pungkas Lopez Obrador.

 

 

 

 

Sumber :  medcom.id
Gambar :  T13

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *