Panggung Pengukuhan Syahrini Sebagai Penghibur Sejati

Gemerlap cahaya dan glamornya gaun rancangan desainer Sebastian Gunawan menjadi pemandangan utama saat Syahrini membuka konser tunggal perdananya yang menjadi penanda 10 tahun kariernya di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada Kamis (20/9) malam. Syahrini muncul di atas panggung hidrolik yang dihiasi lampu-lampu kelip di bagian bawahnya dan membawakan tiga lagu sekaligus dari album debutnya, ‘My Lovely’.

Dengan tiga lagu lawas, ‘Bohong’, ‘Tatapan Cinta’ serta ‘My Lovely’, Syahrini seolah ingin mengajak penonton bernostalgia dan terlibat langsung dalam perjalanannya bermusik. “Selamat malam kesayangan Incesss. Terharu, dan puji syukur Allah SWT. karena hari ini, hari yang tak pernah disangka 10 tahun Jambul Khatulistiwa,” sapa mantan duet Anang Hermansyah ini.

Syahrini kemudian mulai bertutur tentang jejak langkah dirinya dapat masuk ke industri musik Indonesia. Mulai dari bermimpi setaraf para diva Indonesia hingga akhirnya menjadi penampil pembuka konser Ari Lasso dan band Padi di debut panggungnya. “Pas keluarkan album [debut], saya kaget saat diminta menjadi pembuka mereka. Penontonnya Bonek semua, Slankers. Itu sampai gemeteran pipis di celana. Ini bener,” ujarnya disambut gelak tawa penonton yang memenuhi kursi-kursi arena pertunjukan.

“Terima kasih Padi dan Ari Lasso, mereka datang enggak ya?” lanjutnya sembari berusaha mencari dua musisi itu di tengah-tengah. Pada sambutan itu, ia turut menyebut nama Dewiq dan Yovie Widianto yang menjadi sosok berjasa untuk membantu menciptakan lagu di awal karier. Baru setelahnya, ia memulai aksi yang menjadi penanda babak baru setelah debut, yakni berduet dengan Anang Hermansyah di lagu ‘Jangan Memilih Aku’.

Anang yang absen hadir malam itu membuatnya digantikan oleh Rendy Pandugo untuk menemani Syahrini menyanyikan lagu tersebut. Selama penampilan ia berinteraksi dengan penonton untuk mengajak bernostalgia dan bernyanyi bersama. Tak luput, ia juga bercerita soal awal pertemuannya dengan Anang hingga akhirnya melahirkan penampilan duet bersama.

Dan bukan Syahrini namanya bila tak membumbui cerita itu dengan tingkah dan celotehan konyol yang memicu gelak tawa penonton. “Dulu itu batu loncatan karier untuk mas Anang, kan yang terkenal Mimi [Krisdayanti],” kata Syahrini. Setelahnya, ia mulai menyuguhkan penampilan menyanyi dua lagu yakni ‘Aku Tak Biasa’ milik mendiang Alda Risma dan ‘Sandiwara Cinta’ milik Nike Ardila.

Setelah dua lagu itu Syahrini tak banyak berceloteh. Ia memilih langsung mundur ke belakang panggung untuk berganti kostum. Sebagai kejutan, pemandu acara Najwa Shihab muncul untuk ber-stand-up comedy soal sosok Syahrini. “Selamat malam teman-teman, saya Najwa biasa dipanggil Nana. Saya di sini diminta untuk menganalisa Syahrini, apa yang bisa dipelajari dari Incess,” ucapnya menyapa penonton.

Najwa mengaku begadang usai membawakan acara Mata Najwa, Rabu (19/9) malam untuk menulis tentang apa yang bisa petik dari penyanyi dan sosialita itu. Tak kalah dengan Syahrini, Najwa berhasil memancing gelak tawa penonton saat memaparkan pandangannya soal tingkah Syahrini. “Karyanya ‘Jangan Memilih Aku’ berduet dengan Anang ini sangat sukses, satu karena laku dan dua karena Anang benar-benar memilih yang lain,” katanya.

Najwa turut memaparkan hal-hal mengkhawatirkan bila Syahrini mengikuti jejak musisi lain yang terjun ke politik, lalu tingkah kontroversinya, tapi juga dengan pujiannya akan sosok Syahrini. Syahrini pun kembali ke atas panggung kini dengan busana dari desainer Didi Budiarjo berupa gaun warna perak dengan mahkota terbesar rancangan Rinaldy A Yunardi.

Syahrini tampak elegan saat menyanyikan lagu ‘Semua Karena Cinta’. Masih ingin tampil berbeda, kini Sayhrini menambah elemen jubah sebesar layar panggung dan menyanyikan lagu ‘I Have Nothing’ milik Whitney Houston serta ‘All I Ask’ milik Adele. Selama konsernya, Syahrini menampilkan total 20 judul lagu, termasuk hit terbarunya seperti ‘Sesuatu’, ‘Maju Mundur Cantik’, dan ‘Gubrak-Gubrak Jeng Jeng Jeng’.

Di sela-sela setiap penampilannya, ada saja tingkah dirinya yang terus menerus memancing gelak tawa penonton, termasuk saat Tompi dan Glenn Fredly ikut bergabung ke atas panggung.
Tingkah konyol Syahrini tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa Syahrini bukan sekadar menyuguhkan pertunjukan musik dan seni tapi juga humor.

Dari segi musik, ia memberikan suguhan konser musik yang enak didengar diiringi komposisi musik yang digubah oleh Nikita Dompas, meski lagu-lagunya miliknya terdengar “receh” dibandingkan lagu milik penyanyi lain yang dibawakannya. Sementara dari segi seni, penyanyi asal Bogor berusia 35 tahun itu memberi tempat untuk perancang busana dan aksesoris Tanah Air terlibat dalam pentasnya.

Untuk hal ini Syahrini berhasil menjadi penampil sekaligus properti panggung yang mencuri perhatian dalam konsernya. Dan untuk humor ia sukses membuktikan bahwa persona seorang perempuan berpenampilan kekinian yang manja, lugu, tapi centil mampu mengundang gelak tawa. Melihat caranya menciptakan humor rasanya jauh lebih menarik dibandingkan menyaksikannya bernyanyi. Rasanya sangat naif jika masih ada yang mengomentari kemampuan Syahrini bernyanyi, karena usai menonton konser yang berlangsung hampir tiga jam itu bisa dibilang sebagian besar penonton sepakat bahwa Syahrini ialah penghibur sejati yang mampu merebut hati.

 

 

 

 

 

Sumber Berita : cnnindonesia.com
Sumber foto : Entertainment Kompas

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *