Harga Tiket Pesawat, Hotel Diperkirakan Naik 2019

Perekonomian global yang kuat dan kenaikan harga minyak diperkirakan akan mendorong biaya perjalanan udara pada 2019.

Harga tiket pesawat diperkirakan akan naik sekitar 2,6 persen dan tarif hotel akan mengalami kenaikan sebesar 3,7 persen, meski ada risiko dari perang dagang, menurut perkiraan industri, seperti dilaporkan Reuters.

Di beberapa negara, termasuk India, Selandia Baru, Norwegia, Jerman dan Chile, harga tiket pesawat diperkirakan bisa melonjak sebesar lebih dari 7 persen, menurut prakiraan tahunan perjalanan bisnis dari Carlson Wagonlit Travel dan Global Business Travel Association (GBTA) yang dirilis Selasa (24/7).

Asosiasi Transportasi Udara Internasional pada Juni memperkirakan imbal hasil (yields) penumpang, yang menggambarkan tiket pesawat, akan naik sebanyak 3,2 persen tahun ini. Ini adalah kenaikan pertama sejak 2011 karena perekonomian global yang lebih kuat mendorong pertumbuhan permintaan. CWT/GBTA memperkirakan kenaikan sebanyak 3,5 persen untuk harga tiket pesawat, dalam perkiraan yang dirilis tahun lalu.

Biaya-biaya yang dikeluarkan maskapai penerbangan, termasuk untuk bahan bakar dan tenaga kerja, telah meningkat. Hal tersebut memaksa perusahaan penerbangan untuk berusaha menaikkan harga tiket atau menambah biaya tambahan untuk bahan bakar agar bisa mempertahankan margin.

Menurut prakiraan CWT/GBTA 2019 kenaikan tarif kamar hotel juga didorong oleh peningkatan permintaan perjalanan udara karena mengakibatkan peningkatan permintaan untuk kamar. Tarif kamar hotel diperkirakan naik lebih dari 5 persen di Asia dan Eropa, 2,1 persen di Amerika Utara dan turun 1,3 persen di Amerika Latin.

 

 

 

Sumber Berita : voaindonesia.com
Sumber foto : VOA Indonesia

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *